Sabtu, 21 Mei 2011

senggang yang lengang


entah sudah berapa lipatan mata diantara beberapa malam bersama kafein - kafein yang


berserakan diantara kerongkongan


mungkin sekarang sudah mengering bersama tawa seorang pemain watak yang begitu gemilang


pintar, jenius, cerdas, atau apalah itu sebutannya, dia begitu mahsyur dizamannya


bahkan mungkin kehidupan sejenis kuman tak ada yang tak mengenalnya seperti yang


kebanyakan khalayak lakukan


BRAVOOOOO!!!


kata ini yang setiap malam terpaksa dia dengarkan sampai membuatnya muak


dan dia mempertanyakan, " apa tidak ada ahli bahasa yang cukup brilian untuk membuat


kosakata baru?"


kebosanan yang harus ditantangnya,


kepenatan yang harus dilawannya,


apakah hidupnya akan selalu seperti itu saja?


hanya dia yang bisa menjawab.


dan apapun yang menjadi jawabannya bak gema di ruang sunyi yang setelah itu berlalu pasti dan


kembali jadi sunyi


PER SEMPRE....


begitulah kehidupan dan penghidupannya, tiada yang lebih bisa membuatnya bahagia ketimbang


jawaban yang tidak sunyi


langkah gontai itupun bukan dibuat - buatnya,


padahal dia sesehat ayam betina yang siap menjadi santapan raja - raja


dan dia sangat gelap diantara kerlip panggungnya


jika boleh dia ingin menitikkan air mata tapi sayang dia terlahir tanpa kelenjar itu


sungguh malang nasibnya ketika orang sibuk memuji kegagahannya dalam tiap aksinya


tidak harus ini dipahami sebagai sebuah cerita


selayaknya sang pemain watak juga enggan menyebut dirinya serupa itu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar